Tuesday, June 26, 2007

Sedekah

Sedekah.....ngebahas hal ini memang tidak ada habis2nya. Semua agama didunia ini pasti menyarankan kepada pengikutnya untuk bersedekah. Kita tau orang terkaya didunia mendermakan hampir 90% dari penghasilannya melalui yayasan yang ia dirikan untuk mereka yang membutuhkan. Hasilnya sampai sekarang ia tetap menjadi orang terkaya didunia, dengan sedekah yang jumlahnya sangat fantastic bukan berarti kekayaannya berkurang malah bertambah.

Saya jadi ingat tahun lalu, ketika itu cobaan datang silih berganti dari ketipu hingga puluhan juta rupiah, gempa yang membuat seluruh usaha saya di jogja omsetnya turun drastis padahal ketika itu masih sulit karena kenaikan BBM yang hampir 100%. Terus terang membuat saya betul-betul terpukul. Apalagi saat itu istri saya sedang hamil, saya sampai bingung gimana ngatasi masalah yang sedang saya hadapi. Tengah kebingungan saya, saya mendengarkan ceramah ustad Yusuf Mansyur, kemudian saya beli kasetnya mengenai keajaiban sedekah dan kun fa ya kun. Disana saya tersentak, bahwa sedekah bukan hanya diberikan pada saat kita dalam kelapangan tapi malah sebaiknya diberikan dalam keadaan kesempitan. Saya dulu hanya bersedekah sekitar 2.5% dari pendapatan, mendengar ustad Yusuf Mansyur yang menganjurkan kalau bisa bersedekah 10% agar hasilnya maksimal, dengan kondisi keuangan yang berdarah-darah saya coba untuk mempraktekkan hal tersebut. Karena saya masih TDB, (maaf bukan bermaksud riya) saya mendapatkan THR dari perusahaan tempat saya bekerja dan hampir seluruh THR saya sedekahkan untuk yatim piatu dan mesjid dekat rumah. Alhamdulillah dengan bersedekahn secara rutin, perlahan-perlahan ALLAH memberikan rezeki dan hidayahnya kepada kami. Bisnis yang kami jalankan perlahan-lahan omsetnya terus meningkat, dan gaji saya di TDB dinaikkan 1/3 kali gaji kemarin, serta rejeki yang tak ternilai harganya istri saya melahirkan putri pertama kami dengan lancar tanpa kurang satu apa pun juga.

Sedekah....menurut saya itulah kuncinya disamping usaha dan doa yang tanpa henti serta selalu positif thinking kalau ALLAH akan selalu menolong hambanya. Jadi saya sangat menganjurkan buat teman-teman yang saat ini sedang prihatin perbanyaklah bersedekah, Insya ALLAH masalah yang sedang kita hadapi akan diberikan jalan keluar yang terbaik.

Wednesday, June 20, 2007

Partner Bisnis

Salah satu misi saya adalah Membuka bisnis baru setiap 6 Bulan Sekali. Jadi rasanya kurang sreg kalau nantinya jadi pindah ke jati bening (bekasi) tapi tidak punya bisnis didekat rumah.

Sebagai seorang pendatang saya hanya berpikir membuat bisnis yang simpel tapi repeat ordernya bisa setiap hari. Ada beberapa pilihan sich seperti jual voucher, jual makanan, buka laundry, buka salon dan lain-lain. Setelah nimbang-nimbang dan menghitung jumlah modal yang harus disiapkan serta perkiraan Break Even Point akhirnya saya memutuskan akan membuka.......(rahasia dulu ah, ntar diomongin malah gak jadi)

Untuk meminimal resiko saya kepikiran untuk berkolaborasi dengan salah seorang teman di TDA juga. Apalagi sang teman ini belum mempunyai bisnis diluar kantor. Tapi jangan salah, teman saya ini mempunyai pasif income yang lumayan loh, seperti pak Budi Rahmat dia main di properti. Kalau gak salah dia punya empat kios dan satu kontrakan yang semuanya memberikan pasif income (cash flownya positif). Belum lagi pendapatan TDB yang cukup wah maklum beliau merupakan salah satu direktur perusahaan asing. Kalau dipikir-pikir buat apa yah mau berkolaborasi dengan saya untuk menjalani bisnis skala UKM.

Singkat cerita saya janjian ketemuan dengan dia di salah satu restoran di bilangan sudirman. Setelah ngobrol ngalor-ngidul akhirnya saya menyodori kebutuhan dana dan perkiraan BEP. Respon beliau sangat baik, tapi beliau menyarankan agar mencari partner yang lain lagi. Jadi modal untuk usaha ini bisa dibagi 3, untuk menimalkan resiko. Yah maklum aja beliau baru kali ini akan terjun ke dunia bisnis, tapi pada dasarnya beliau akan bergabung dengan bisnis yang akan saya dirikan. Terus terang saat itu saya agak blank kira-kira siapa yang akan diajak untuk menjadi partnert ketiga. Gak tau kenapa sore harinya saya kepikiran dengan teman kost saya yang bekerja di salah satu bank BUMN terbesar. Teman saya yang satu ini selain TDB di bank mandiri juga sebagai investor dibeberapa bisnis yang dijalankan oleh keluarga dan bermain saham.

Malamnya saya datangi kamarnya, jelalanya (bahasa apa nih) biasanya dia pulang diatas jam 9, kemarin dia pulang kos jam 6an jodoh kali ya,hehe. Ngobrol sebentar, akhirnya to do point saya ajak dia untuk joint dengan bisnis yang akan saya buat. Setelah dia melihat jumlah modal dan perkiraan BEP akhirnya dia setuju untuk gabung dengan kami sebagai partner kedua.

Sejujurnya saya belum pernah mendirikan bisnis dengan partner diluar keluarga. Baru kali ini saya akan berbisnis dengan teman dengan latar belakang yang berbeda. Tapi saya rasa inilah team yang paling komplit yang pernah ada. Teman saya yang satu kuat di marketing, saya kuat di operasional dan financenya sedangkan yang satu lagi akan sangat dibutuhkan kalau bisnis ini menjadi besar (khan kita punya orang dalam di bank apalagi dia yang ngurus kredit untuk perusahaan besar di tanah air), kali aja bisnis ini bisa menjadi besar,amin.

Rencananya akhir juni atau awal juli kita mau survey tempat dan buat study kelayakan untuk bisnis ini, mohon doa teman-teman agar rencana bisnis ini dapat berjalan dengan lancar,amin

Grand Opening Cabang Terbaru "SS" Wulandari Salon and Spa (woman only)

Mohon doa restu teman-teman semua, akhirnya setelah sempat tertunda selama dua bulan, cabang terbaru "SS" Wulandari Salon and Spa (Woman Only) dibuka hari kamis tanggal 21 Juni 2007 di Gg. Srirejeki No. 1 Jl. Kaliurang KM. 5.5 Jogjakarta.

Untuk masa promosi grand opening tanggal 21-30 Juni 2007, dapatkan discount 20% untuk semua produk dan jasa yang ditawarkan.

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi (0274) 520319.

Monday, June 04, 2007

Hijrah.......

Hijrah…..itulah kata yang sangat lekat bagi kita, khususnya bagi kaum muslim. Kita ingat bagaimana kondisi Rasulullah sebelum hijrah dari mekkah ke madinah dan setelahnya, sangat jauh perbedaannya. Dari pengikut yang hanya segelintir menjadi ribuan bahkan jutaan dan sekarang sudah mencapai miliaran.

Itulah yang akan terjadi dengan saya. Mungkin jalan yang diambil ini merupakan jalan yang terbaik atas beberapa masalah yang sedang dihadapi. Bukan lari tapi mundur beberapa langkah untuk mencapai sesuatu yang lebih besar lagi.

Sebetulnya yang hijrah bukan saya melainkan istri dan anak saya di Jogja, setelah kami terpisah dengan jarak ratusan kilometer selama lebih dari dua tahun (dari awal menikah), minggu kemarin kami memutuskan untuk hijrah ke Jakarta untuk mencari pengalaman dan tantangan baru.

Keputusan ini diawali dengan kondisi bisnis laundry yang operasionalnya dipegang oleh istri saya. Masalah SDM yang keluar masuk berimbas dengan kondisi laundry yang beberapa minggu belakang ini omsetnya turun drastis tapi bukan masalah itu yang membuat kami hijrah tapi karena saya tidak tega dengan kondisi istri saya yang harus turun tangan sendiri untuk mensetrika baju pelanggan karena pegawai tidak datang sedangkan kami harus memenuhi komitmen kami untuk tepat waktu. Bahkan pernah istri saya harus mensetrika lebih dari 30 kg dalam waktu beberapa jam saja karena waktu yang sudah sangat mendesak. Bahkan hari ini pun pegawai baru yang direkrut 1 (satu) minggu yang lalu tidak datang sehingga kejadian seperti ini berulang. Belum lagi masalah internal rumah dengan gonta-ganti PRT yang membuat istri saya sangat stress, apalagi kami masih punya bayi yang berumur 6 bulan sehingga kondisi ini sangat membebani pikiran saya dalam bekerja. Makanya kami memutuskan untuk hijrah ke Jakarta awal agustus besok. Kenapa Agustus? Karena kami ingin menghabiskan kontrak toko yang dipakai untuk laundry terlebih dahulu dan sekaligus mempersiapkan rumah yang akan kami tinggali di Jakarta.

Mungkin teman-teman bertanya “trus gimana kelanjutan bisnis yang kami jalani”. Alhamdulillah untuk Malibu, operasional dipegang oleh adik saya yang saat ini full TDA untuk mengelola di jogja, sedangkan apotek kita sudah serahkan dengan apoteker yang telah berpengalaman dan untuk salon dan spa management dipegang oleh Orang tua dan management profesional, saya hanya bertindak sebagai advisor sekaligus business development. Sedangkan bisnis wrapping, souvenir dan boxes istri saya akan dipindahkan ke Jakarta, soalnya selama ini juga pesanan-pesanan yang diterima oleh istri saya lebih banyak diluar daerah seperti Kalimantan dan sulawesi serta Jakarta sehingga kepindahan kami tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan laundry yang saat ini dijalani akan berganti management dan akan menjadi salah satu pilot project mastermind TDA Jogja yang akan digawangi oleh Pak Budi, Mas Tri, Mas Seta dan saya sendiri.

Buat rekan-rekan di Jakarta khususnya TDA Bekasi karena kebetulan rumah saya nantinya di Villa Jati Bening Toll, mohon bimbingannya terutama untuk bisnis yang akan kami jalani. Terus terang kami sangat buta akan kondisi disana.

Untuk pak Rosihan (TDA Resources) mohon maaf sampai hari ini saya belum bisa memenuhi janji saya karena masalah yang sedang saya dan keluarga hadapi. Insya Allah begitu ada waktu saya akan segera menghubungi Bapak.

Mohon doa rekan-rekan semuanya agar kami bisa lebih sukses lagi di Jakarta,amin.

Brgds

Imansyah Sutrisno
http://iman-ss.blogspot.com
http://chomel-wrapping.blogspot.com
http://wulandarispa.blogspot.com