Saturday, June 05, 2010

(Sharing) Spa at Your Home

Hampir 5 bulan saya memutuskan full TDA (keluar kerjaan dan fokus untuk mengurusi bisnis sendiri), ternyata menjadi full TDA tidak seseram dan sesusah yang dibayangkan dulu.Biarpun 3 bulan pertama buat saya dan keluarga merupakan masa-masa transisi yang sangat krusial. Bagaimana tidak sebelumnya tiap bulan saya mendapatkan gaji yang lumayan besar bagi saya, fasilitas kesehatan VIP, belum lagi biaya komunikasi 100% juga ditanggung oleh kantor. Pokoknya fasilitas-fasilitas kelas 1 yang saya dan keluarga dapatkan terhenti sehingga butuh waktu untuk penyesuaian. Biarpun pada saat menjadi amphibi (bekerja dan bisnis) saya mendapatkan income dari hasil usaha lebih besar dari gaji bulanan tetapi saat resign ternyata berasa juga tuh,hhehehe. Biasanya uang gaji digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari tanpa mengotak-atik hasil usaha sehingga hasil usaha dapat diputer lagi untuk pengembangan usaha. Pada saat menjadi full TDA sebagian besar hasil usaha digunakan untuk membiayai hidup sehari-hari yang dulunya dicover oleh gaji.

Dengan menjadi full TDA, saya dan istri dituntut lebih kreatif lagi dalam berbisnis. Setiap peluang biasnis yang ada kami pilah dan kerjakan dengan cermat. Tidak mau lagi grasak-grusuk seperti dulu, soalnya dulu sih kalau gagal masih ada gaji tetapi sekarang kalau gagal ya keblinger sendiri.

Alhamdulillah kami menemukan bisnis yang memang tidak jauh dari core bisnis kami yaitu perawatan kecantikan (www.wulandarispa.com). Kami joint di perusahaan perawatan kecantikan dari Amerika, yang sistemnya dijalankan secara MLM (Multi Level Marketing). Padahal saya adalah orang paling anti dengan segala sesuatu yang berbentuk MLM. Tetapi ternyata pandangan saya selama ini sangat keliru, ada MLM yang hanya menguntungkan up-linenya saja dan berbentuk piramida dan money game. Tetapi perusahaan yang saya ikuti ini sangat fair dalam memberikan bonus kepada membernya dan juga tidak menguntungkan up-linenya jika up-linenya juga tidak berusaha menjadi leader yang baik bagi down-linenya.

Setelah menjalankan ini selama lebih kurang 3 bulan, alhamdulillah pendapatan kami (diluar bisnis lainnya) melebihi dari gaji saya dulu dikantor. Allah SWT tidak pernah tidur dan diam terhadap hambanya yang mau berusaha dan berdoa, memang butuh kerja keras tetapi sepadanlah dengan hasilnya. Dan hasil itu Insya Allah akan terus bertambah setiap bulannya dan Insya Allah sesuai dengan Goal saya yang dibuat akhir tahun 2009. Padahal pada saat saya tulis goal tersebut, saya belum ikut bisnis ini. LOA-LOA, buatlah goal anda setinggi-tingginya dan apabila anda hanya bisa mencapai 60-70% saja sudah membuat anda happy. Jangan buat goal yang anda yakin meraihnya, pada saat anda tidak dapat meraih goal itu, anda akan sangat kecewa.

Selain menjalankan bisnis kecantikan ini secara MLM, kami juga membuatnya menjadi bisnis konvensional yang langsung berhubungan dengan end user. Setelah kami mencoba 1-2 bulan produk yang ada didalamnya kami menyimpulkan produk ini sangat aman bagi kulit dan tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang. Maka kami membuka bisnis spa/klinik kecantikan panggilan sehingga customer untuk perawatan muka, badan dan rambut tidak perlu lagi harus mengantri di salon/klinik kecantikan. Lebih jelasnya bisa buka di http://galvanic-homespa.blogspot.com

Kami juga mengajak teman-teman yang mempunyai minat untuk berbisnis klinik kecantikan skala rumahan. Bisnis ini tidak memerlukan outlet yang luas (bahkan bisa dilakukan dirumah anda), no franchise fee, no royalti fee. Usaha ini juga bisa sebagai pendamping bagi usaha teman-teman yang sudah jalan. Misalnya teman-teman mempunyai outlet busana muslim bisa dibagikan brosurnya atau mungkin bisa menyediakan tempat 1 x 2m untuk menjalankan bisnis ini. Juga misalnya teman-teman minat untuk jadi distributor juga bisa. Atau jika teman-teman sudah punya salon atau spa ini bisa jadi alternatif tambahan untuk memperluas paket-paket yang telah ada sebelumnya.

Berminat dengan bisnis ini bisa kontak saya (e-mail: imansyah_sutrisno@yahoo.com)