Tuesday, August 08, 2006

Buka Usaha Cuci Mobil

Yang paling penting sebelum menjalankan usaha cuci mobil adalah masalah tempat usaha. Jika Bapak mendapatkan lokasi usaha yang strategis (sering dilewati banyak kendaraan) maka kemungkinan besar akan berhasil. Sekalian dilihat juga di lokasi tersebut sudah ada kompetitor apa belum, kalau belum wah pangsa pasarnya akan lebih besar tapi kalau sudah ada berarti pelayanan kita harus lebih baik dari mereka.
Biasanya kalau hanya buka cuci mobil saja kurang menguntungkan karena Bapak bisa hitung saja paling banyak satu hari mobil yang masuk 25 buah, kalau cuci mobil 25rb/buah artinya pendapatan Bapak 625rb/hari, kayaknya besar ya pak tapi Bapak harus hitung juga biaya tenaga kerja, sampho, pemeliharaan, listrik (kalau bisa ruang tunggunya pake ac jadi pelanggan lebih nyaman). Sebaiknya selain cuci mobil Bapak juga bisa mengerjakan salon mobil dan ganti oli malah kalau bisa sekalian bengkel. Atau bisa juga selain cuci mobil, salon, ganti oli mungkin ditambah kantin untuk nambah pendapatan. Malah ada dibeberapa tempat yang menggabungkannya dengan salon (tapi ini salon betulan loh, nunggu mobil dicuci pelanggan bisa creambath) dan internet kafe. Tapi itu semua kalau dapat tanah yang agak luas loh.
Mengenai peralatan biasanya bisa pake hidrolik minimal dua buah (sekarang harganya sekitar 20 sampai 30an jt, tapi ada kok yang jual second harganya sekitar 15an jt), alat semprot harganya dari 500rban sampai 4 jt, Bapak juga harus membuat bak penampungan air, jadi dari sumur atau air ledeng ditampung dulu di bak besar baru nanti ditarik untuk disemprot ke mobil. Terus untuk sampho biasanya kalau Bapak baru mulai pembangunan aja sales2 pada datang nawarin sampho sampai oli. Atau bapak bisa beli di toko-toko kimia biasanya mereka juga jual sampho, obat penghilang kerak di kaca, mesin dan lain-lain. Kemudian vacum cleaner sekarang ukuran maupun merknya macam2 tergantung kebutuhan Bapak. Untuk buka salon mobil tambahnya juga sedikit aja kok, alat poles body dan kaca.
Untuk tenaga kerja kalau Bapak punya 2 hidrolik minimal bapak harus punya sekitar 7 karyawan untuk cuci, biasanya karyawan itu juga bisa dipakai untuk salon mobil. Mengenai gaji tergantung nego Bapak dengan karyawan tersebut dan standar gaji di daerah Bapak. Kalau bisa sih Cuci mobil bapak buka 7 hari seminggu jadi gak ada libur, karena kalau saya lihat di Jakarta agak susah mencari tempat cuci mobil kalau hari libur. Itukhan suatu opportunity disaat semuanya tutup kita buka. Pengalaman saya sewaktu menjadi operational manager di bengkel dulu, pada saat libur pegawai di beri pilihan kalau mau libur silahkan tapi kalau mereka mau masuk maka akan diberikan bonus. Untuk cuci mobil mungkin bisa dibagi 60%:40% atau 50%:50%, 60% atau 50% untuk pemilik dan sisanya dibagikan untuk karyawan yang masuk pada saat libur. Kalau untuk salon mobil atau yang lain mungkin bisa dibicarakan tapi kalau oli tidak soalnya untung kita untuk oli agak dikit lagian ganti oli paling lama juga 10 menit tidak mengeluarkan banyak tenaga.
Yang penting quality control kita sebagai owner harus bagus, kalau saya dulu pasti meriksa mobil terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada pelanggan, jadi betul2 hasilnya maksimal. Dan kalau bisa buat questioner untuk perbaikan layanan kita.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sharing untuk Bapak.

----- Original Message -----
From: "billy jubilee"
To:
Sent: Thursday, May 11, 2006 9:38 AM
Subject: BisnisFokuS:: Buka usaha cuci mobil


> saya lagi mau buka usaha cuci mobil nich.
> (ini pertama kali buat saya buka usaha)
> mungkin ada yang bisa kasi info yang berhub dengan
> cuci mobil?
> obat cuci, shampo, dll (merek atau ramuan).
> tenaga ahli (paling penting)
>
> terima kasih.

Barber Shop

Sebelum memulai bisnis barber shop hal yang terpenting adalah lokasi dan service (pekerja kita). Setelah menemukan lokasi yang cocok, hal yang kedua adalah mendapatkan karyawan yang baik dan berdedikasi.Untuk tenaga kerja saya merencanakan merekrut lulusan2 pesantren, karena di beberapa pesantren diajarkan keahlian untuk potong rambut. Untuk sistem penggajian saya memilih dengan sistem bagi hasil, jadi untuk pekerja akan menambah motivasi (apabila pada hari itu mereka banyak langganan tentu mereka akan mendapat hasil yang besar juga), bagi hasilnya per minggu biar mereka tidak terlalu lama menunggu upahnya. Untuk pricing saya melihat pesaing juga rencananya sih saya sekitar 10rb karena sekarang di salon saja untuk potong sudah sekitar 15rb. Untuk menambah added value baber shop saya merencanakan setiap yang pangkas/potong rambut, mereka dapat tambahan cukur kumis dan jenggot serta sedikit pijet di kepala, yah untuk membedakan dengan baber shop yang ada di jogja (kalau di sumatera sih udah biasa kayak gitu).
Sebagai gambaran bapak saya juga sudah buat hitung2 sederhananya,
Modal Awal
Sewa tempat 3 tahun Rp. 30,000,000.00
Kursi baber shop (3 buah) Rp. 15,000,000.00
Furniture tambahan
- Kursi tunggu (6 buah) Rp 600,000.00
- Meja (3 buah) Rp 3,000,000.00
Peralatan tambahan Rp 1,000,000.00
Plang Nama Rp 2,000,000.00
Renovasi bangunan+ AC Rp 5,000,000.00
Total : Rp 56,600,000.00
Perkiraan penerimaan
Pendapatan perhari (30 org @ Rp 10,000) Rp. 300,000.00
Perbulan Rp 9,000,000.00
Pengeluaran
Pegawai (25% x 9,000,000) Rp 2,250,000.00
Listrik+ Air Rp 500,000.00
Pegawai Administrasi Rp 500,000.00
Sewa tempat (10,000,000/12 bulan) Rp 833,333.00
Total pengeluaran: Rp 4,083,333.00
Laba: Rp 4,916,667.00
BEP = 56,600,000 : 4,916,667
= 11,51 ~ 1 tahun
ROI = 4,916,667/56,600,000 X 100%
= 8,7%/bulan
Saya kira hanya informasi itu yang dapat saya berikan kepada Bapak. Kalau bapak sudah mulai bisnis ini tolong saya dikabari juga yah...mana tau bapak ada terobosan baru lagi.
Ken Haryono wrote:
Pak iman,

Apa kabar?
Bagaimana bisnis barber shopnya? Boleh sharing ilmu untuk memulainya
pak? How to start, bgmn cari orangnya? pricing? prospect? sistem
penggajian atau bagi hasil?

Bagi ilmunya ya pak..thanks..

Rgds,

Wiken

Tanya buka Minimarket

Untuk membuka minimarket hal yang perlu Bapak perhatikan adalah lokasi...lokasi...lokasi. Untuk melihat apakah lokasi Bapak cocok untuk buka minimarket, mungkin Bapak bisa menghitung lalu lintas jalannya, sehari berapa kendaraan atau orang yang lewat. Kalau sehari lebih dari 500 yang lewat artinya lokasi Bapak sudah cocok untuk usaha. Lihat juga pak mengenai saingan, jarak berapa ratus meter ada gak usaha sejenis. Kalau dijalan tersebut gak ada minimarket malah lebih bagus lagi.
Selain masalah tempat Bapak juga harus mengurus masalah perijinannya di pemda. Sambil menunggu perijinan keluar Bapak bisa mulai menset-up ruangan minimarket tersebut, mengenai dana tergantung ukuran minimarket Bapak, bisa puluhan sampai ratusan juta. Masalah design ruangan juga demikian, kalau mau yang bagus pakai jasa konsultan tapi kalau mau irit ya kita set up ruangan sendiri.
Untuk masalah margin keuntungan besarnya Bapak sendiri yang menentukan, kisarannya antara 5%-25%, tergantung jenis produknya. Untuk sistem kontrol stok barang, sebaiknya Bapak membuat sistem tersebut dikomputer. Sekarang banyak kok yang jual sistem komputer untuk minimarket dan bisa sekaligus digunakan sebagai kasir (cash register) menurut pengalaman saya kisaran harganya sekitar 10-15jt (sudah termasuk perlengkapan komputer), jadi Bapak bisa lihat juga masalah expire datenya disana.
Untuk mengetahui apakah barang yang ada di minimarket sesuai dengan data barang yang ada di komputer minimal 3 bulan sekali Bapak melakukan stok opname untuk mengetahuinya, jadi Bapak akan tau kalau ada barang yang tidak sesuai dengan pembukuannya.
Selamat berusaha Pak, semoga sukses selalu.

"Eko W. Sephartanto" wrote: Halo rekan milist,

Saya adalah orang baru dan benar-benar newbie dalam bidang ini.
Saya ada keinginan untuk memulai dagang, dgn membuka usaha mini
market seperti usaha sejenis yg telah ada seperti IndoMaret,
CircleK, etc.
Karena keterbatasan modal, tidak ada niatan untuk mengambil
franchise dari perusahaan tersebut J
Dengan keterbatasan modal tersebut, sekiranya rekan-rekan dapat
memberikan masukan/sharing tentang beberapa hal berikut :
-hal apa saja yg harus dipersiapkan? Contoh perhitungan modal awal
misalnya.
-Besarnya modal awal diluar tempat
-Penentuan harga produk, brp persen sebaiknya dinaikan dari harga
distributor -à profit gain
-Sistem kontrol stock barang dari kuantiti, expired date.
-Dan beberapa hal lainnya yg mnjd poin penting dlm usaha ini
Sebelum dan sesudahnya, terima kasih atas sharingnya.
Salam Sukses,
Eko Wahyudi, ST