Monday, June 04, 2007

Hijrah.......

Hijrah…..itulah kata yang sangat lekat bagi kita, khususnya bagi kaum muslim. Kita ingat bagaimana kondisi Rasulullah sebelum hijrah dari mekkah ke madinah dan setelahnya, sangat jauh perbedaannya. Dari pengikut yang hanya segelintir menjadi ribuan bahkan jutaan dan sekarang sudah mencapai miliaran.

Itulah yang akan terjadi dengan saya. Mungkin jalan yang diambil ini merupakan jalan yang terbaik atas beberapa masalah yang sedang dihadapi. Bukan lari tapi mundur beberapa langkah untuk mencapai sesuatu yang lebih besar lagi.

Sebetulnya yang hijrah bukan saya melainkan istri dan anak saya di Jogja, setelah kami terpisah dengan jarak ratusan kilometer selama lebih dari dua tahun (dari awal menikah), minggu kemarin kami memutuskan untuk hijrah ke Jakarta untuk mencari pengalaman dan tantangan baru.

Keputusan ini diawali dengan kondisi bisnis laundry yang operasionalnya dipegang oleh istri saya. Masalah SDM yang keluar masuk berimbas dengan kondisi laundry yang beberapa minggu belakang ini omsetnya turun drastis tapi bukan masalah itu yang membuat kami hijrah tapi karena saya tidak tega dengan kondisi istri saya yang harus turun tangan sendiri untuk mensetrika baju pelanggan karena pegawai tidak datang sedangkan kami harus memenuhi komitmen kami untuk tepat waktu. Bahkan pernah istri saya harus mensetrika lebih dari 30 kg dalam waktu beberapa jam saja karena waktu yang sudah sangat mendesak. Bahkan hari ini pun pegawai baru yang direkrut 1 (satu) minggu yang lalu tidak datang sehingga kejadian seperti ini berulang. Belum lagi masalah internal rumah dengan gonta-ganti PRT yang membuat istri saya sangat stress, apalagi kami masih punya bayi yang berumur 6 bulan sehingga kondisi ini sangat membebani pikiran saya dalam bekerja. Makanya kami memutuskan untuk hijrah ke Jakarta awal agustus besok. Kenapa Agustus? Karena kami ingin menghabiskan kontrak toko yang dipakai untuk laundry terlebih dahulu dan sekaligus mempersiapkan rumah yang akan kami tinggali di Jakarta.

Mungkin teman-teman bertanya “trus gimana kelanjutan bisnis yang kami jalani”. Alhamdulillah untuk Malibu, operasional dipegang oleh adik saya yang saat ini full TDA untuk mengelola di jogja, sedangkan apotek kita sudah serahkan dengan apoteker yang telah berpengalaman dan untuk salon dan spa management dipegang oleh Orang tua dan management profesional, saya hanya bertindak sebagai advisor sekaligus business development. Sedangkan bisnis wrapping, souvenir dan boxes istri saya akan dipindahkan ke Jakarta, soalnya selama ini juga pesanan-pesanan yang diterima oleh istri saya lebih banyak diluar daerah seperti Kalimantan dan sulawesi serta Jakarta sehingga kepindahan kami tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan laundry yang saat ini dijalani akan berganti management dan akan menjadi salah satu pilot project mastermind TDA Jogja yang akan digawangi oleh Pak Budi, Mas Tri, Mas Seta dan saya sendiri.

Buat rekan-rekan di Jakarta khususnya TDA Bekasi karena kebetulan rumah saya nantinya di Villa Jati Bening Toll, mohon bimbingannya terutama untuk bisnis yang akan kami jalani. Terus terang kami sangat buta akan kondisi disana.

Untuk pak Rosihan (TDA Resources) mohon maaf sampai hari ini saya belum bisa memenuhi janji saya karena masalah yang sedang saya dan keluarga hadapi. Insya Allah begitu ada waktu saya akan segera menghubungi Bapak.

Mohon doa rekan-rekan semuanya agar kami bisa lebih sukses lagi di Jakarta,amin.

Brgds

Imansyah Sutrisno
http://iman-ss.blogspot.com
http://chomel-wrapping.blogspot.com
http://wulandarispa.blogspot.com

No comments: