Wednesday, August 18, 2010

Oleh-Oleh Nu Executive Development Camp


Alhamdulillah saya dan istri berkesempatan mengikuti Nu Executive Development Camp (NUDC) yang diselenggarakan pada tanggal 7 - 8 Agustus 2010 di Hotel Nouvus Puncak. Ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Nuskin Indonesia untuk para Executive yang telah memenuhi persyaratan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengubah mindset leader dalam memenuhi goal yang ingin dicapai. NUDC ini diisi dengan training yang dibawakan oleh Bapak Krishnamurti Mindset Motivator #1 di Indonesia.

Bersama Pak Krishamurti "Mindset Motivator #1"

Training yang sangat menyenangkan, apalagi pak Krishna, tau betul membuat peserta menjadi enjoy menjalani training padahal acaranya sangat padat. Training diisi dengan games-games yang fun, pertama kami disuruh untuk berjabat tangan dengan orang-orang disekitar diiringi musik sampai musik berhenti itulah yang akan menjadi partner kita sampai training ini berakhir. Dan saat itu kami yang baru kenal sudah harus membuat 3 kesamaan masing-masing secara cepat, point yang yang didapat adalah pada saat kita memprospek orang harus dimulai dengan kesamaan dulu sehingga ada emosi yang terbina antara kita dan si prospek. Good games....

Games-games berlangsung dengan meriah dan fun, dan seluruh peserta betul-betul di-treat oleh Nuskin, sehingga berasa seperti raja dan ratu, semua dilayani oleh staf Nuskin yang sangat friendly. Games dihari kedua yang sangat menantang yaitu menyebrangi kolam renang dengan sebilah bambu, wuih betul-betul membuat jantung berdebar. Soalnya dibutuhkan keseimbangan tubuh dan konsentrasi yang tinggi untuk bisa melaluinya. Pertama kali saya mencobanya baru 3 langkah sudah jatuh ke kolam renang. Kedua kalinya saya berusaha untuk fokus kedepan dan mulai berjalan, tiga langkah menjelang finish saya terjatuh. Tetapi saya sudah menemukan kunci yaitu fokus ke tujuan akhir yaitu menyeberang kolam renang dan tidak lagi memikirkan bambunya. Percobaan ketiga dan keempat kembali saya terjatuh di titik akhir. Setelah saya berkonsultasi dengan Pak krishna ternyata saya tidak sabaran dalam menekunin bisnis. Pada saat kelihatan "garis finish" saya selalu buru-buru ingin meraihnya makanya diujung-ujung selalu gagal. Setelah mendapatkan masukan dari pak Krishna agar saya selalu ikhlas terhadap apa yang sudah lewat, apakah itu keberhasilan atau pun kegagalan, Alhamdulillah saya berhasil menyeberangi bambu tersebut, rasanya fell great, dan plong. Dan seperti sudah connect istri saya Lia pun berhasil menyeberangi bambu tepat setelah saya berhasil menyeberangi bambu tersebut.

Setelah mandi dan sarapan,kini tantangan selanjutnya adalah memecahkan keramik dengan menggunakan bohlam, sangat tidak masuk akal bagaimana bisa bohlam memecahkan keramik.Tapi itulah kekuatan pikiran yang bisa
Saya berhasil memecahkan keramik dengan bohlam

menjadikan suatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kami disuruh menuliskan "goal" di keramik dan berkonsentrasi untuk memecahkan keramik itu. Percobaan pertama bohlam saya pecah berkeping-keping, kemudian saya mencoba lagi dan berkonsentrasi saya menjatuhkan bohlam dan hasilnya bohlamnya tidak pecah
Istri saya Lia Juga berhasil
tetapi keramiknya juga tidak pecah,heheheh. Setelah berusaha dan meningkatkan konsentrasi untuk dapat memecahkan keramik akhirnya keramik pecah, begitu juga yang terjadi dengan ke
ramik istri saya. Disini saya mengambil kesimpulan apa pun mungkin atau tidak ada yang mustahil di dunia ini asalakan kita mau berusaha, fokus dan konsentrasi terhadap tujuan kita. Buktinya setelah mencoba beberapa kali kami dapat menyeberangi bambu dan memecahkan keramik. Betul-betul training yang tidak akan saya lupakan seumur hidup, dan merubah mindset saya untuk selalu fokus terhadap tujuan akhir.

1 comment:

Arif Setiawan said...

Mantab mas.. semoga sukses dunia - akherat