Wednesday, January 27, 2010

Jangan Takut Jadi TDA (Peluang ada dimana-mana)

Saya perhatikan banyak teman-teman bingung memutuskan apakah tetap menjadi amphibi atau menjadi full TDA. Sebenarnya menjadi full TDA atau Amphibi merupakan suatu pilihan yang semuanya mengandung konsekuensi masing-masing. Menurut saya kalau masih bisa disambi ya disambi aja tetapi yakinlah sampai di suatu titik teman-teman akan merasakan seperti apa yang saya rasakan kemarin. Terus terang dulu saya juga takut pada saat memilih menjadi full TDA tetapi akhirnya ketakutan itu berubah karena saya yakin Allah SWT pasti akan menolong hambanya, dan pintu rejeki bisa dari mana saja yang penting kita mau berusaha dan berdoa.

Per tanggal 1 Januari 2010, saya resmi menjadi full berwirausaha. Melalui pertimbangan yang cukup menguras pikiran saya memberanikan resign dari tempat kerjaan dan full mengurusi bisnis sendiri. Artinya rejeki saya saat ini tidak terbatas karena Atasan saya langsung adalah Allah SWT yang maha pemurah dan maha pengasih, kalau dulu atasan saya direktur yang tiap bulan menggaji sejumlah XXJuta, sekarang jumlah yang sama dapat saya terima tiap minggu mungkin bahkan tiap hari (LOA...LOA).

Sedikit kilas balik, pada saat saya mengajukan surat resign ke perusahaan sekitar pertengahan November, banyak pihak yang cukup kaget mengingat gaji dan fasilitas kantor sangat lumayan buat ukuran saya. Dari gaji lumayan, medical 100% VIP untuk seluruh anggota keluarga, un-limited tagihan HP, Internet dan lain-lain, membuat orang berkerut dahi melihat kenekatan saya yang mau full 100% mengurus bisnis yang hasilnya juga tidak menentu. Sampai-sampai ada teman istri saya bilang....."wuih suami kamu berani resign pasti punya tabungan Miliaran ya".Hehhee, boro-boro punya tabungan yang ada mah utang yang miliaran, tapi sekali lagi saya hanya percaya kebesaran dan kemurahan Allah SWT.

Hari ini sudah hampir sebulan saya berkantor di rumah, saya menyulap ruang tamu menjadi SOHO (Small Office Home Office) yang sangat nyaman untuk saya. Semua peralatan kantor lengkap tersedia, fax, telp, scan, mesin copy, komputer, printer sampai jaringan internet pun ada, jadi saya sangat betah melakukan aktifitas yang sama seperti dikantor dulu cuma gak di gaji aja,hehehe.

Sebulan ini saya dan istri mendapatkan banyak sekali peluang untuk mencari rejeki Allah SWT, salah satunya adalah bisnis istri saya yang terbaru Galvanic Spa dari Nuskin. Bisnis ini merupakan bisnis direct selling (MLM), dulu saya sangat anti dengan MLM karena saya pribadi merasakan sangat susah sekali mengajak orang untuk menjadi downline. Tetapi semua pandangan itu keliru, istri saya baru 2 minggu sudah dapatkan komisi sekitar 6Jt (not bad for beginner). Padahal pada saat istri saya memutuskan ikut bisnis ini lebih karena produknya bagus bisa membuat hilangnya kerutan-kerutan di muka dan hasilnya bisa kelihatan sekali pakai, luar biasa. Karena saat ini saya tidak lagi mendapatkan gaji pasti maka saat kami memutuskan join, saya bilang ke istri minimal harus balik modal dalam 3 bulan. Modalnya, saya gesek kartu kredit dan minta call center jadikan cicilan 3 bulan, artinya usaha ini tanpa modal. Ternyata baru 2 minggu aja alhamdulillah sudah BEP, istri saya tambah semangat memasarkan produknya dan saya tambah senang melihat istri tambah cantik,hehehe. Istri saya yang dulu agak cuek dengan tetangga sekarang menjadi sangat ramah dengan semua orang, memang salah satu Resolusi 2010 istri saya mempunyai banyak teman, baru masuk bulan Januari resolusi itu sudah terpenuhi. Selain itu bisnis ini sangat berkaitan dengan bisnis utama saya yaitu salon & spa khusus wanita tetapi kalau kami lebih fokus di perawatan tubuh, jadi bisa saling melengkapi.

Peluang ternyata ada dimana-mana yang penting adalah kemauan dan tekat serta kerja keras untuk menjadikan peluang itu menjadi income kita. Selamat mencari peluang ya.......

2 comments:

eshape said...

Salam

Senang mendengar kisah sukses ini. Semoga menular ke teman-teman TDA yang lain pak.

Insya Allah.
Amin.

Salam Sakses mulia

Ina said...

saya baru buka apotek,dan saya pusing mengurus pegawai dan omsetnya..apa kiat2 bapak mengenai manajemen pegawai?thx
dan untuk membesarkan sebuah MLM seperti Bapak,saya yakin pasti butuh kemampuan komunikasi dan berbicara di depan umum,apakah benar,Pak?thx